CLOUD COMPUTING



Materi Pembeajaran
1.      cloud computing
2.      Virtual Machine
3.      Virtual Machine Agent
4.      Virtual Computer
5.      Virtual Switches
6.      Virtual Server
7.      Virtual Data Center
8.      Virtual Networking
9.      Virtual Programming
10.  Virtual Object 
 
Pendahuluan
·        Virtualisasi jaringan komputer Merupakan teknologi jaringan komputer yg dpt menghemat jumlah fisik perangkat keras system
·        Teknologi ini telah banyak diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan sistem teknologi informasi (ti) yg cenderung semakin meningkat diikuti dengan tuntutan yang besar untuk melakukan efisien atau penurunan biaya operasional sistem semaksimal mungkin
Cloud computing merupakan sistem komputerisasi berbasis jaringan internet. Sistem ini merupakan perluasan dari teknik virtualisasi. Pada cloud computing dapat dilakukan pengurangan biaya investasi pada perangkat keras di sisi pengguna, karena hampir tidak di perlukan untuk menambah jumlah fisik dari komputer, server, dan peralatan fisik lain nya.
Cloud computing juga menawarkan penghematan luas ruang, penghematan daya listrik, kemudahan perawatan sistem, penghematan biaya sistem.
1.     Istilah cloud atau Cloud competing mengacu pada suatu jaringan internet. Dengan kata lain cloud computing adalah suatu teknologi yang bisa di gunakan untuk mendukung infrastruktur jaringan IT secara online
2.     Cloud competing dapat berfungsi untuk memanipulasi, mengkonfigurasi dan mengakses perangkat keras dan perangkat keras system dari jarak jauh (remote) tanpa harus menginstal perangkat lunak pada PC pengguna. Teknologi ini juga menawarkan fitur seperti penyimpanan  data, infra struktur dan aplikasi secara online.

Doc Meneg, email and office productivity, finance ERP, Social networks, training, busnies intelligence.
      Konsep dasar cloud computing.
Ada beberapa layanan dan pemodelan yang mendukung cloud competing sehingga pengguna dapat memilih jenis layanan sesuai dengan kebutuhan atau konfigurasi sistem yang di inginkan, diantaranya adalah:
·        Deployment models
·        Service models
Deployment models di definisikan sbg macam tipe jaringan untuk akses system cloud ada 4:
1.     Public cloud.
2.     Private clube
3.     Hybrid clube
4.     Community cloud
Service Level Agreement 1/2
·        SLA, memiliki peranan penting pd setiap layanan cloud Deployment models.
·        Untuk setiap pengoprasian setiap cloud, harus ada perjanjian khusus antara pihak penyewa dan penyedia jasa layanan cloud.
·        Penyedia jasa layanan akan menyetujui perjanjian dan kondisi tertentu berdasarkan layanan yang akan diberikan.
·        Persyaratan dan kondisi ini harus dipatuhi dengan baik, jika tidak maka akan terjadi adanya penalti.
·        Jika pihak penyedia jasa layanan gagal untuk menyediakan layanan yang telah di setujui oleh SLA, maka mereka harus membayar pinalti
·        Penalti ini apat berupa apa saja dimana masuk pada perjannjian SLA.
·        SLA ini memiliki dampak yanng berda-beda pd setiap cloud model yang di berikan.

Public cloud 1/3
Public cloud mengizinkan sistem dan layanan untuk di akses oleh pengguna umum. Karena dapat di akses oleh pengguna umum dan bersifat terbuka, maka tingkat keamanan sistem ini tergolong rendah.
 2/3
·        Menurut National Institute of Standars and Technology (NIST), Public Cloud adalah infra struktur cloud yang sedang di sediakan untuk pengguna terbuka oleh mayarakat umum.
·        Deployment models ini mungkin dimiliki, dikelola,
3/3
·        Pengguna dapat dengan mudah membeli sumber daya yang diperlukan. Tidak di perlukaan nya prebuilt infrastructure mempermudah pengguna/pihak penyewa untuk menggunakan public cloud ini
·        Seluruh sumberdaya terletak pd sisi penyedia layanan cloud. Biasanya, penyedia layanan cloud menerima semua permintaan (resource specs), sehingga sumberdaya diujung penyedia layanan tidak dibatasi dalam satu aspek. Bbrp contoh terkenal dari publik cloud platform adalah Amazon AWS, Microsoft Azure, Google Docker dkk.
Karakteristik public cloud
·        Highly Scalable: Jumlah sumber daya pada public cloud sangatlah besar dan penyedia layanan cloud juga memastikan bahwa semua kebutuhan permintaann terpenuhi. Oleh karena itu public cloud dianggap scalable.
·        Affordable: public cloud menawarkan basis layanan pas-as-you-go. Sehingga, pengguna hanya membayar sumberdaya apa yang dia gunakan (biasanya pembayarannya adalah perjam). Dan hal ini tidak melibatkan biaya apapun yang terkait dengan deployment.
·        Less secure: Public cloud merupakan  model yang paling rendah keamanannya dari keempat deployment models. Hal ini dikarenakan public cloud menawarkan pihak ketiga yang memiliki kontrol penuh pada layanan cloud. Meskipun SLA memastikan akan adanya privasi untuk pengguna layanan, akan tetapi resiko adanya data yang di bocorkan sangatlah besar.
·        High available: public cloud tersedia untuk siapa saja, pengguna layanan dari berbagai penjuru dunia dapat mengakses public cloud dengan prosedur izin yang benar. Hal ini tidak di sediakan oleh model lain karena adanya pembatasan akses geografis atau pembatasan akses lain yan mungkin ada.
·        Stringent SLA: SLA pada layanan public cloud sangatlah ketat. Karena reputasi bisnis dari penyedia layanan dan kepercayaan pelanggan sangatlah bergantung pada kwalitas layanan cloud ini, mereka harus mengikuti persyaratan pada SLA secara ketat dan pelanggaran yang dapat terjadi haruslah dihindar jika tidak maka akan ada pinalti untuk pihak pelanggar.
Private Cloud 1/3
Private cloud mengizinkan sistem dan layanan hanya dapat di akses oleh pengguna tertentu. Layanan ini memiliki tingkat keamanan tinggi dikarenakan sifat nyayang lebih privasi dan tidak dapat di akses oleh pengguna umum.
2/3
·        Menurut NIST private cloud bisa di definisikan sebagai infrastruktur cloud yang di sediakan untuk pengguna ekslusif oleh satu organisasi yang terdiri dari beberapa konsumen.
3/3
·        Pengertian sederhana dari private cloud adalah yang di buat untuk suatu organisasi tunggal. Private cloud dapat dibangun menggunakan Opensource tools seperti open stack, eucalyptus, dll.
·        Private cloud relatif berskala kecil dibandingkan dengan model cloud lainnya. Disini, cloud dibangun dan di kelola oleh organisasi itu sendiri.
Karakteristik Private Cloud ½
·        Secure: private cloud memiliki tingkat keamanan yang tinggi, hal ini dikarenakan private club biasanya dibangun dan di kelola masing-masing oleh organisasi pengguna layanan ini. Sehingga kecil kemungkinan adanya data penting yang akan bocor ke pihak lain.
·        Central control: organisasi pengguna cloud memiliki kontrol penuh terhadap seluruh sistem. Oleh karena itu, organisasi tersebut tidak tergantung pada cloud lain karena private cloud di kelola sendiri oleh organisasi/perusahaan.
2/2
·        Weak SLAs: Formal SLAs mungkin ada (Mungkin tidak ada) pada suatu private cloud. Akan tetapi, jika SLA ini ada maka keberadaannya sangatlah lemah karena perjanjian ini dibuat antara suatu organisasi (perusahaan) dengan pengguna jasa (kebanyakan pegawai perusahaan tersebut)pada organisasi yang sama. Oleh karena itu, ketersediaan sumberdaya  yang tinggi dan layanan yang baik mungkin tidak tersedia. Hal ini tergantung pada organisasi yang mengontrol cloud tersebut.
Community Cloud ¼
Community cloud mengizinkan sistem dan layanan dapat diakses oleh sebuah group dari beberapa organisasi.
2/4
·        Menurut pengertian dari NIST, Community cloud adalah infrastruktur cloud yang di sediakan untuk penggunaan ekslusif oleh komunitas konsumen tertentu dari organisasi yang memiliki tujuan bersama (misi, persyaratan, keamanan, kebijakan, dan pertimbangan pekerjaan bersama).
·        Deployment model ini dimiliki, dikelola, dan di operasikan oleh satu atau lebih organisasi di masyarakat, pihak ketiga, atau beberapa kombinasi dari keduanya, dan mungkin ada di dalam atau di luar lokasi.
·        Model layanan ini adalah perluasan lebih lanjut dari pricate cloud. Disini private cloud dibagi diantara beberapa organisasi. Baik beberapa organisasi atau satu organisasi secara kolektif memelihara cloud ini.
3/3
4/4
·        Community dibentuk berdasarkan permasalahan bersama/umum, namun pada akhirnya
Karakteristik community cloud
·        Collaborative and distributive maintenance: communnity cloud memiliki sifat kolaboratif total,dan biasanya tidak ada satu pihak pun yang memilikikendali penuh atas cloud secara keseluruhan (dalam beberapa kasus, ini mungkin dikendalikan oleh satu pihak)
·         
·        Partially secure: keamanan yang parsial mengacu pada properti community cloud tempat beberapa organisasi berbagi cloud, jadi ada kemungkinan data tersebut dapat bocor dari satu oeganisasi ke organisasi lainnya, meski aman dari dunia luar
·        Cost effective: community cloud membuuhkan biaya efektif karena seluruh cloud dibagi oleh beberapa organisasi / komunitas. Biasanya, tidak hanya biayata pi setiap tanggungSLA: sla sediki l
1.1.2.SERVICE MODELS ¼
Cloud computing berdasar pada beberapa model service. 3mdl service:
1.     Infrastructure-as-a-service (iaas)
Menyediakan akses untuk sumber daya dasar seperti fisik mesin, virtual machine, virtual storage dll. Disamping itu dari sumber daya ini juga iaas menawarkan:
·        Virtual machine disk storage
·        Virtual local area network (VLANs)
·        Load balancers
·        IP addresses
·        Software bundles
Iaas memiliki kemampuan untuk memberikan arsitek infrastruktur untuk menyebarkan atau menjalankan perangkat lunak apapun pada sumber daya komputasi yang di sediakan oleh penyedia layanan.
Managed by IT Architects
-         Application
-         Data
-         Development testing platform
-         Middleware
-         Operating system
Managed by service provider
-         Network
-         Storage
-         Compute
-         Virtualization
-         Serves
3/3
·        Arsitek infrastruktur dibebaskan dari pemeliharaan data center / infrastruktur yang mendasarinya.
·        Layanan iaas didukung oleh pusat data penyedia layanan cloud. End user dapat mengakses layanan dari perangkat mereka melalui web command line interface (CLI) atau Application
Platform as a Service (paas)
Menawarkan sarana pengembangan dan penyebaran yang di butuhkan untuk membuat aplikasi. Paas mempunyai fitur sarana point-and-click yang memungkinkan non-developer membuat aplikasi web
2/3
Paas memiliki kemampuan untuk memberikan developer keleluasaan untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi pada development platform yang disediakan oleh penyedia layanan. Dengan demikian para developer dibebaskan dari pengelolaan platform pengembangan dan infrastruktur yang mendasarinya. Disini para developer bertanggung jawab untuk diterapkan pada lingkungan pengembangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGORGANISASIKAN PERUSAHAAN BISNIS